Jumat, 27 April 2012

Berangkat Mencari Kerja Pulang Tinggal Nyawa


Minggu-minggu terkahir ini, kita mendengar kasus pembunuhan tiga orang TKI asal Indonesia yang terjadi di negara tetangga. Mereka ditembak kepolisian negara setempat karena dituduh akan merampok. Mereka ditembak ditempat tanpa perlawanan. Jenazah mereka dibawa kerumah sakit untuk di otopsi. Namun, sempat beredar kabar bahwa beberapa organ dalam jenazah karena ditemukan bekas jahitan disekitar tubuh jenazah Tapi pihak rumah sakit, tidak membenarkan bahwa terjadi pencurian organ manusia. Pihak rumah sakit menyangkal dengan memberikan alasan bahwa jahitan tersebut sudah sesuai dengan prosedur otopsi.


Kasus diatas adalah sedikit contoh dari sekian banyaknya masalah yang menimpa TKI di negara perantauannya. Niat mereka untuk mencari kerja dan mendapatkan penghasilan yang layak harus musnah dengan adanya berbagai kasus yang menimpa mereka. Jangankan penghasilan yang layak, mendapatkan fasilitas hidup yang layak pun masih susah diperoleh. Minimnya bekal keterampilan yang mereka miliki, membuat orang semena-mena memandang para TKI. Tidak sedikit TKI yang pulang hanya tinggal nama. Mereka sering diperlakukan tidak semestinya oleh orang yang mempekerjakannya.

Oleh karena itu, diperlukan adanya pendidikan khusus bagi para TKI yang akan diberangkatkan ke negara tujuannya. Jadi TKI tidak hanya bisa bekerja sebagai buruh. Mereka harus bisa memiliki keahlian lain, untuk bisa bertahan hidup di negara orang. Selain itu pemerintah harus memberantas penyalur  TKI ilegal. Karena selain akan merugikan negara, TKI ilegal juga akan mendapat kesulitan ketika mereka tiba di negara tujuan. Sepertinya masalah TKI masih menjadi pekerjaan rumah untuk pemerintah. TKI oh TKI,,"Pahlawan Devisa" penuh derita......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar