Sabtu, 21 April 2012

BBM Bersubsidi Naik Tak Yang Perlu Ada Yang Disalahkan

Pada awal bulan April lalu, publik sempat dihebohkan dengan rencana akan dinaikannya harga Bensin bersubsidi (Premium) menjadi enam ribu rupiah. Hal ini sontak memicu banyak terjadinya protes dan demo besar-besaran hampir diseluruh wilayah Indonesia.Namun,pada akhirnya rencana tersebut diundur hingga batas enam bulan tergantung dengan kenaikan harga minyak dunia yang terjadi dalam waktu enam bulan kedepan.



Sebenarnya, banyak opsi yang diusulkan pada pemeritah untuk menghindari terjadinya kenaikan harga bahan bakar bersubsidi. Seperti, pembatasan jumlah kendaraan, mengkonversi bahan bakar dari minyak menjadi gas, dan menaikan uang muka kendaraan menjadi 30%  agar masyarakat tidak terlalu mudah untuk memiliki kendaraan dan masih banyak lagi. Memang beberpa dari opsi tersebut sudah mulai direalisasikan. Namun, hal tersebut masih belum juga bisa mengurangi angka konsumsi bahan bakar bersubsidi dimasyarakat.

Sepertinya kita masih harus menunggu kepastian kenaikan harga bahan bakar bersubsidi sampai enam bulan kedepan. Namun , ada baiknya kita juga mengurangi penggunaan bahan bakar bersubsidi demi masa depan. Bagi mereka yang mampu, ada baiknya menggunakan bahan bakar non subsidi. Selain kulaitas mutunya lebih baik, kita juga bisa mengurangi jumlah pemakain BBM bersubsidi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar