Kepadatan kota yang semakin hari semakin sesak membuat motor menjadi kendaraan yang menjadi prioritas saat ini.Berbagai trend modifikasi pun,menjadi incaran para bikers demi menjadi pusat perhatian dijalan.Namun,ada beberapa hal yang kadang kurang diperhatikan para bikers dalam memodifikasi tunggangannya.faktor kenyamanan (baik untuk pengendara itu sendiri maupun pengendara lain) adalah faktor yang banyak sering diabaikan.Konsep modifikasi ala motor touring saat ini banyak dilirik oleh para pengguna motor,khususnya pemilik motor sport.Dengan gaya stang lebar, knalpot berbunyi nyaring, dan box-box besar yang berada di sisi kanan, kiri, dan belakang motor membuat motor tampak lebih gagah dikendarai.Demi membawa perbekalan selama perjalanan dan kenyamanan dalam perjalanan jauh, tentu modifikasi menjadi pilihan utama para bikers. Tapi para bikers pemilik motor touring,kadang tidak mempedulikan motor mereka saat digunakan sebagai motor harian.
Jalanan ibukota yang semakin hari semakin sempit dan padat membuat keberadaan motor-motor touring dianggap "musuh" bagi para bikers yang lain.Bentuk motor yang lebar,membuat para bikers motor touring susah dalam melakukan handling di jalan-jalan sempit. Kondisi ini sering membuat para bikers lainnya ikut terhambat jika berada dibelakangnya.Selain itu, saling serempet merupakan kejadian yang sering terjadi bagi pemilik motor touring. Kecelakaan parah juga kerap terjadi pada motor touring.Kecelakaan itu sering dipicu karena bikers motor touring memaksakan masuk ke celah-celah di antara kendaraan lain yang memang tidak bisa dimasuki motor bertubuh lebar.
Dari beberapa kondisi diatas, ada baiknya para pengguna motor touring lebih mempersiapkan tunggangannya jika hendak dijadikan kendaraan harian. "Menormalkan" bentuk motor dalam keadaan standar akan lebih memudahkan anda dalam mengarungi jalanan ibukota. Gaya bukan berarti tidak mempedulikan faktor keamanan dan kenyamanan dijalan bukan???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar