“DEMAM” QWERTY MENJANGKIT DI INDONESIA

Handphone yang dulunya memiliki fungsi utama hanya untuk telepon dan sms saja, kini berubah menjadi benda multi fungsi. Mulai dari kamera/video, pemutar musik, perekam suara,hingga fasilitas untuk browsing internet kini bisa dilakukan di benda kecil ajaib ini.
Malah sekarang fungsi utama handphone mulai berubah. Handphone kini lebih sering digunakan untuk surfing di dunia maya. Suksesnya jejaring sosial seperti facebook dan twitter, mendongkrak  angka penjualan handphone di Indonesia.
Kini konsumen pun semakin di manjakan dengan adanya keypad qwerty yang semakin memudahkan pengguna ketika surfing di dunia maya.
Berbagai jenis handphone qwerty pun kini semakin merebak di Indonesia. Para produsen berlomba-lomba mengeluarkan handphone qwerty lengkap dengan berbagai sarana pendukungnya. Beberapa produsen besar seperti blackberry, nokia, samsung, dll mengeluarkan beberapa tipe handphone qwerty. Produsen Cina pun,tak mau ketinggalan. Mereka menjejali pasar Indonesia dengan serbuan berbagai macam merk dagang antara lain nexian, mito, D-one, beyond, K-touch, titan, it-mobile, dan masih banyak lagi. Harga yang ditawarkan para produsen cina pun terbilang mencengangkan. Cukup dengan 300-ribuan konsumen bisa membawa pulang handphone qwerty. Hal ini membuat berbagai jenis kalangan kini bisa menikmati teknologi canggih dengan harga murah.
Sekarang saatnya kita berpikir sejenak. Sampai kapan bangsa kita akan terus menjadi konsumen yang terus dijejali berbagai produk asing ? bukankah kita juga bisa menjadi pencipta dan menjadi produsen besar yang bisa menguasai pasar dunia ?