KEAMANAN JARINGAN
Sebuah jaringan komputer dibuat dengan maksud agar setiap komputer dapat saling terhubung dengan komputer lainnya untuk dapat saling bertukar sumber daya yang masing-masing dimiliki. Akan tetapi, dengan semakin mudahnya interaksi antar komputer membuat kasus penyalahgunaan informasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab semakin marak terjadi. Untuk mengantisipasi penyalahgunaan informasi tersebut maka diperlukan sebuah sistem keamanan jaringan. Amin (2012) mengungkapkan bahwa keamanan jaringan komputer merupakan salah satu hal penting dan mendasar dalam pemanfaatan sebuah sistem. Suatu kelemahan (vulnerabilitas) dalam sebuah sistem jaringan komputer seringkali dikesampingkan, hingga apabila terjadi suatu ancaman /serangan logic maupun physic yang merusak pada sistem tersebut, dampaknya akan menjadi lebih buruk dan sangat merugikan, biaya pemulihan (recovery) justru akan menjadi membengkak diluar perkiraan sebelumnya.
Berkaitan dengan sistem keamanan komputer jaringan, maka dikenal pula istilah Kriptografi. Kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamaan pesan
atau data. Kehidupan kita saat ini dilingkupi oleh kriptografi. Mulai
dari transaksi di mesin ATM, transaksi di di bank, transaksi dengan kartu
keredit, mengunakan kartu cerdas, percakapan memalui telepon genggam, e-commerce
melalui intenet, sampai mengaktifkan peluru kendali pun menggunakan
kriptografi. Begitu pentingnya kriptografi untuk keamanan informasi
(information security), sehingga jika berbicara mengenai masalah keamanan yang
berkaitan dengan penggunaan komputer, maka orang tidak bisa memisahkannya dengan
kriptografi (Munir 2006).
Sistem keamanan jaringan berfungsi untuk menghalang serangan kemanan terhadap jaringan. Menurut Naufal Irwan (2012) serangan keamanan jaringan biasanya dibagi menjadi serangan
pasif dan aktif dengan penjelasan sebagai berikut:
- Serangan Pasif. Sebuah serangan dimana pihak yang tidak berhak mendapatkan akses ke suatu asset dan tidak merubah isinya (misalnya menguping). Serangan pasif dapat berupa menguping atau analisis lalu lintas (kadang disebut analisisaliran lalu lintas).
- Serangan Aktif. Sebuah serangan dimana pihak yang tidak berhak membuat perubahan pada sebuah pesan, data stream, atau file. Dimungkinkan untuk mendeteksi tipe serangan tapi ini mungkin tidak bisa dicegah.
Setelah mengetahui jenis serangan jaringan maka diperlukan solusi untuk mengurangi dampak resiko kerusakan yang ditimbulkan dari serangan tersebut. Nugroho (2009) mengatakan untuk menanggulangi dampak kerusakan serangan jaringan maka dapat dilakukan :
- menggunakan access control atau melakukan pembatasan terhadap MAC address dan IP address.
- menggunakan tools ebtables dan arp tables untuk mengantisipasi packet injection.
- Menerapkan WDS (Wireless Distribution System).
- Penggunaan Captive Portal.
Satu hal yang perlu diingat bahwa tidak ada
jaringan yang anti sadap atau tidak ada jaringan komputer yang benar-benar
aman. Sifat dari jaringan adalah melakukan komunikasi. Setiap komunikasi dapat
jatuh ke tangan orang lain dan disalahgunakan. Sistem keamanan membantu
mengamankan jaringan tanpa menghalangi penggunaannya dan menempatkan antisipasi
ketika jaringan berhasil ditembus.
Sumber :
Amin,Zaid (2012) Analisis Vulnerabilitas Host Pada Keamanan jaringan Komputer di PT.SUMEKS TIVI PALEMBANG (PAL TV) Menggunakan Router Berbasis UNIX,vol.2 ,No. 3,pp.189-199,dilihat 29 Mei 2013
http://news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2013/03/ZAID_TE02032012.pdf
Munir, Rinaldi (2006).Kriptografi. Bandung: Informatika
Naufal Irwan (2012) Keamanan Jaringan Wirelss dan Sistem keamanan jaringan Wireless,dilihat 29 Mei 2013http://frafantergolak.blogspot.com/2012/12/jurnal-keamanan-jaringan-komputer.html
http://www.slideshare.net/rmharahap/prosiding-oss3p2ilipi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar